Duhai yang sedang bersusah hatinya, yang setiap hari berserakan bikin becek jejaring sosial ini dengan keluh kesah dan curhat. Ketahuilah, obat hati itu ada lima.
Yang pertama, membaca Al Qur'an dan maknanya.
Yang kedua, dirikanlah shalat malam.
Yang ketiga, berkumpullah bersama orang2 saleh
Yang keempat, banyak2lah berpuasa.
Yang kelima, perbanyaklah zikir mengingat Allah.
Hanya itu, lima. Tidak ada disana obat hati: kalau mampet hati, curhatlah di facebook, twitter. Kalau sebal hati, curhatlah ke pesohor, motivator, yang kenal juga tidak.
Di jaman Nabi dulu, ada seorang Ayah kehilangan anak kecilnya yg berusia 10 tahunan. Aduh, sedih sekali Ayah ini, belum lagi istrinya sakit2an, keluarganya susah. Maka dia datang ke Nabi, curhat. Lantas apa kata Nabi? Nabi justeru mengingatkan agar dia banyak berzikir, mengingat Allah, dengan mengucapkan, tiada pertolongan selain pertolongan Allah.
Aduh, hari ini, orang2 lebih suka memakai logika dan kecerdasan milik dirinya untuk membantah nasehat2 seperti ini. Pakai logika, rasionalitas mereka yang seolah keren tapi kosong saja. Ayo, kita ini adalah orang2 beragama, lengkapi dengan ilmunya, biar paham posisi dan penjelasannya. Kalian curhat ke saya, apakah itu kehormatan bagi saya? Justeru sia2 seluruh nasehat di page ini yg dibagikan tiap hari secara gratis. Apakah saya bangga jadi tempat orang curhat? Ya Allah, saya sungguh malu, kenapa orang2 yg mengaku rajin membaca page ini, rajin membaca tulisan2 ini, tidak tahu kalau justeru Engkau lah tempat menerima seluruh curhat.
Maka, jika kalian memang mendesak ingin curhat, gunakanlah 5 obat hati tersebut. Banyak2 baca Al Qur'an, banyak2 mendirikan shalat malam, banyak2 berteman dgn teman2 baik, yg saleh, yg saling mengingatkan, saling menasehati (dan itu di dunia nyata, bisa kakak-adik kalian, bisa teman2 di sekolah, teman2 di masjid, teman2 di kajian, majelis ilmu), banyak2lah berpuasa, dan banyak2lah berzikir mengingat Allah. Bukan banyak2 menghabiskan waktu di jejaring sosial, yang bahkan lagi ngantri di alfamart saja mesti curhat di facebook, update status, "Bete deh, lama banget antrinya."
Berhentilah bersilat lidah dengan argumen2 dangkal dan sok tahu kita. Saya tidak kikir, pelit, sombong, dan saya sungguh dan insya Allah akan terus menasehati kalian, di page ini, gratis, mengingatkan siapapun, dan itu lebih dari cukup sebagai bukti tuduhan kalian dusta. Gunakanlah pemahaman2 baik itu sebagai pondasi. Kalianlah sumber motivasi terbaik untuk diri sendiri sepanjang punya pegangan terbaik.
Baiklah, akan saya tutup catatan ini dengan sajak,
Oh Allah, terbentang sajadah facebook
Panjang dan lama
Tapi terlipat sudah sajadah shalat kami
Kusam berdebu
Oh Allah, terbuka lebar2 kitab facebook
Seru dan menghabiskan waktu
Tapi tertutup sudah kitab suci kami
Membisu di atas meja
Oh Allah, guru2 mengaji kami ditinggalkan
Kajian2 ilmu di masjid dilupakan
Pengajian2 sepi tiada peduli
Tapi ramai sekali di sini
Di tempat yang tidak saling mengenal satu sama lain
Oh Allah, malam2 kami bangun bukan utk mengingatmu
Tapi untuk mengingat hal lain
Setiap saat mendesah menyebut bukan zikir nama Engkau
Tapi setiap saat membuka hal lain
Maka semoga tetap ada yang mengingatkan kami
Terus menasehati hakikat kehidupan terbaik
*Tere Liye
dipost Oleh Sangjurupati